Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/175

Halaman ini tervalidasi

654

dari negrinja, tetapi dalem itoepoen masahken kakanda terlebih kasihnja dari pada istri kakanda sendiri, seriboe kakanda kasi djoega apalah goenanja, sebab sama sama orang laki laki.

Maka sahoet toean poetri, mengapakah ija menjamaken tatkala bandar negrinja dengen bandar orang laen, boekan sekarang kakanda telah ada ampoenja istri, tijadakah ija taoe penjakit orang, masahken orang berkasih kasihan dengen sahbat laki laki, sampe terlebi dari pada perempoewan, maka itoelah tandanja orang jang tiada taoe adat.

Setelah itoe maka, anak radja itocpoen tersenjoem serta katanja, ja adinda: Soenggoehlah seperti kata adinda itoe, sebab ija anak masi lelantjoer belon taoe adat orang berkasih kasihan sebab masi sanget moeda lagi oemoernja belon berapa, kerna adatnja masi seperti kanak kanak djoega tingkanja.

Setelah itoe maka toean poetri dijemlah.

Adapoen maka anak radja itoepoen malihat kelakoewan istrinja, sanget sekali berbedahan, maka pada pikirnja sanget takoet, sebab djikaloe rahsija ini djadi terboeka sangetlah besar onarnja, maka dari pada hari itoe sampe antara tiga hari anak radja itoe tijada pergi pergi, djangan ken kedalem taman sedeng masoek kepenghadepan mengadep ajahendanja poen tiada, sebab lagi memeliharaken hati istrinja, sebab sama kasih den sama tjintanja itoelah sebabnja, kaloe laki laki seperti Indra Boeganda Aspandar Sah ampoenja boedi pekerti terlebih baek djangan ber-