Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/176

Halaman ini tervalidasi

655

istri doewa, sebab boekannja mendjadi senang, maka mendjadi bertambah tambah soekernja, sebab takoet memberi petjah hatinja perempoean, dalem itoepoen masih menaro petjah demikijan adanja.

Sjahdan maka di tjeritaken oleh orang jang berhikajat, maka Indra Paulana Tamsil Maripat, setelah tiga hari lamanja bernantiken soewaminja tijada djoega dateng, maka siang dan malem dengen menangis djoega sebab terkeneng dirinja, inilah pendapatnja kita mendjadi istri moeda lagi tiada terang di hadepan iboe bapanja, maka djadi kita di boewatnja seperti tamba loemajan, den djikaloe demikijan apalah goenanja kita hidoep djikaloe selakoe ini.

Setelah sijang hari, maka beberapa di liboerken hatinja tijadaken liboer, maka adalah pada socatoe hari ia berkata kepada Sahbanda kedoewa Sahbandi, hai soedarakoe: marilah kita pergi kepakan (pasar) aken melihat segala orang jang berdjoedi, soepaja senang rasanja hatikoe.

Maka sembahnja baeklah toeankoe, apa djoega barang kehendak toeankoe kataken aken patek, soepaja senang hati toeankoe.

Maka laloe berdjalan kepakan ketiganja serta membawa wang, setelah sampe di pakan, maka di lihatnja banjak sekali sagala permainan, seperti dadoe atawa kelas, maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen masoeklah bermaen itoe.

Maka segala jang bermaen itoepoen heranlah, seorang laki laki elok manis di pandang mata,