Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/287

Halaman ini tervalidasi

766

Setelah soeda di soeratken, maka segala anak moerid berhamana poen heran melihat kalakoe wannja anak radja itoe, setelah soedah laloe di lipetkennja, serta katanja: Ja, toeankoe berhama na sijapakah jang boleh dapet membawa soerat ini.

Maka sahoetnja berhamana itoe. Hai anakoe marilah akoe soeroeken anakoe.

Sotelah itoe maka berhamana memanggilken anaknja jang bernama Tansib, terlaloe amat se kali saktinja. maka laloe datenglah serta menjem bah.

Maka kata bapa'nja, Hai Tansib: Pergilah ang kau membawaken soerat soedaramoe ini kepada Soeltan di negri Ta'djir.

Maka sembahnja baeklah toewankoe.

Setelah itoe maka anak radja poen tijada per tjaja dalem hatinja, jang ija boleh mendapet sampe di negri Ta'djir, kerna perdjalanan itoe sanget sekali djaoenja, lagi menjebrang laoet.

Maka berdateng semba anak radja itoe, ja toeankoe berhamana apakah gandarannja soeda hamba ini, aken berdjalan menjebrang laoet.

Maka Berhamana poen ketahwiah jang anak radja beloenlah aman hatinja, mala laloe tersenjoem, serta katanja: HaiTansib kekloewarenlah kepandejanmoe, sepaja anak hamba melihat hal anakoe berdjalan ini.

Setelah itoe maka anaknja poen meloempat keatas oedara, sekoetika hilang maka laloe keliha tan poela, maka di lihatnja anaknja Berhamana itoe lagi bersilah di antara boemi den langit.