Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/293

Halaman ini tervalidasi

772

den jang dateng ini terlaloe amat sekali banjaknja, tetapi ajahenda tida tampik atawa tida terima, tetapi ajahenda trima djoega segala anak radja ampoenja kehendak, maka dalem itoepoen ajahenda minta tempo di dalem ampat lima poelan anakoe bernanti dahoeloe soepaja ajahenda memberi habar kepada soewaminja di dalem negri Toral Arkan, djikaloe ija tijada berkahendak lagi dengen istrinja, maka di sanalah ajahenda memberi chabar poela aken anakoe.

Maka sembah segala anak radja, ja toewankoe mengapa sekejan lamanja hamba bernanti ini.

Maka sahoet baginda kerna negri Toral Arkan itoe sanget sekali djaoenja, aken perdjalannan laoet tige boelan lamanja itoelah.

Setelah itoe, maka anak radja radja poen di jemlah masing masing, aken Lerpikir di dalem hatinja.

Adapoen dalem itoepoen adalah setengahnja maoe menoeroet kata, den adalah setengahnja tijada maoe menoeroet kata baginda.

Maka sembahnja seorang, ja toeankoe djikaloe demikijan apalah goenanja patek kemari ini, den djikaloe ada dateng soewaminja atas hambalah jang melawan anak radja Toral Arkan, den djikaloe ajahanda tijada memberi di pinang orang, nistjaja hamba membinasahken negri Tadjir ini dengen perang.

Maka sahoet seorang, jatoeankoe tijadalah hamba bernanti lagi dari pada anak radja Toral Arkan,