Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/310

Halaman ini tervalidasi

789

serta menggojang gojang tangannja menjoeroeh kensambil kehadepan.

Maka segala mantri poen tahoelah, maka laloe madjoe kehadepan, maka segala raijat poen mengamoek hingga tida tertahan lagi segala raijat Poera Sari, maka laloe larilah tjere bere kesana kemari.

Adapoen maka pada waktoe itoe banjaklah segala hoeloebalang dan pahlawan Poera Sari tertangkep, ada kira kira toedjoe belas orang jang gagah kena terikat.

Maka setelah mantri Poera Sari melihat hal itoe, maka laloe berdateng semba kepada radjanja, serta katanja: ja toewankoe sijhalam apakah titah toewankoe kerna raijat kita banjak jang mati.

Maka kata anak radja, baeklah kita oendoer perlahan lahan, kerna raijat kita tinggal sedikit, den djikaloe kita melaloe gandarang kembali nistjaja kita beroleh maloe kerna belon waktoe,nja.

Maka segala raijat poen oendoerlah.

Maka segala raijat Ta'djir poen menempoe barang sekahendak hatinja, maka habislah segala pahlawan den segala jang bernama habislah lari den tertangkep, den setengahnja jang sedeng mengamoek di tangkep orang, maka mendjadi haroe haralah segala raijatnja.

Hatta maka anak radja Djambal Kamar itoe oendoer serta raijatnja, maka tijada dapet oendoer lagi, sebab segala raijat Djandjam Bahroem