Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/329

Halaman ini tervalidasi

808

gandarang kembali dehoeloe, bijarlah akoe madjoe berhadepan.

Maka segala raijat Djamdjam Bahroen poen mendjadi satoe kepada raijat Mahran Poera serta berhamoek hamoekan, maka terlaloe amat rijoé randa soewaranja, maka dari pada sanget banjak orang jang mati, maka medan peperangan itoe mendjadi laoetan dara, seperti bernang rasanja gandaran itoe pada laoetan dara, den kepala segala laki laki seperti boekit rasanja, maka orang berperang itoe bertjampoer baoer antara tiga pihak itoe adanja.

Maka berperanglah poela, raijat samanja raijat, den hoeloebalang bertemoe sama hoeloebalang, den penggawa bertemoe samanja penggawa Pahlawan samanja Pahlawan, den mantri samanja mantri.

Maka laloe djaoe berhamoek hamoekan, jang memerang di perang orang, den jang menoembak di toembak orang, den jang memanah orang, den jang mengoesir di oesir orang, maka bangkai poen bertamboen tamboen, naka darah poemengaler kedalem soengai seperti ombak soewaranja.

Setengahnja kepalanja menoesia berhanjoet hanjoetan seperti kelongkongan kelapa jang hanjoet pada kali jang amat deres aernja itoe, maka habarnja orang berperang itoe seperti kijamat lakoenja.

Satelah itoe maka segala raijat ta'djir, tiada tertahan lagi rasanja di hamoek oleh doewa boe-