Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/388

Halaman ini tervalidasi

867

kep pada tangan Mahradja Kamsaril kedoewa Mahradja Mashoensah, den sekarang mengapa ada pada tangan orang laen, maka pikir toean poetri itoe, djikaloe demikijan baeklah akoe menjoeroehken anak Djin ini mentjoeri dija, sepaja dapet di bawa kembali.

Satelah soeda berpikir berpikir itoe, maka kata toean poetri; Hai soedarakoe sekalijan, djikaloe demikijan baeklah toewankoe sekalijan pergi mentjoeri padoeka ajahanda den toewan bawa kemari.

Maka sembah anak Djin itoe, baeklah, maka laloe bermoehoen serta kembali kepada tempat anak moeda itoe.

Maka sembah anak Djin itoe, baeklah, maka laloe bermoehoen serta kembali kepada tempat anak moeda itoe.

Adapoen maka pada tatkala itoe ija lagi sedeng bertanja kepada orang moeda itoe, demikijan pikirnja Soeltan, orang ini dari mana datengnja sanget sekali baik roepanja, den serta boedi pekertinja, kerna ijalah jang mengeloearken akoe dari matikoe, pada pikir Soeltan sajanguja anakoe ada soewaminja, den djikaloe anakoe tida soeaminja nistjaja ijalah akoe mengambil mantoe, soenggoeh ada anakoe Tjindra Sari kaloeken ija tida maoe sebab boekan bandingnja, den djikaloe kepada Mahroem Siti seperti hoeroef dengen noktanja, sajang ija tida berketahoean dari mana datengnja, maka dalem berpikir itoe radja poen hendak bertanja ija takoet, sebab ija inget dirinja seperti tawanan.