Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/112

Halaman ini tervalidasi

1088

roesi- keradja-an itoe, maka pada sekoetika itoe segala anak radja jang di dalem pendjara itoe poen di keloewarken oranglah, den sjahbanda kedoea sjahbandi poen di bawa oranglah kehadepan soeltan ketiga itoe.

Satelah itoe maka soeltan Taboerat kepada soeltan Taib, Hai soedarakoe: apakah bitjara toewan dari pada hal negri ini.

Maka kata soeltan Taib, ja toewankoe sjeh alam: mana djoega titahnja toewankoe, kerna toewan djoega radja jang lebih toewa lagi terlebih alim, den terlebih mäloem toewankoe atas hoekoem negri hamba ini, kerna hamba ini menoeroet djoega.

Maka titah soeltan Taboerat, ja soedarakoe djikaloe demikijan titah soedarakoe, maka adalah hamba ini moehoenken tiga lapis dinding dari pada dewangga jang kaemasan, soepaja segala perempoewan doedoek di dalem, serta akoe hendak memereksa segala hal ini soepaja terang pengakoewan anak kita, den kelakoewan segala chalaik chalaik ini, soepaja kita pereksa dengen pereksa jang saheh sekalian dari pada hal perihal negri ini kerna dalem pirasat akoe ini banjak segala radja jang menaro sakit hati atas negri Tadjir ini, dari sebab djikaloe tiada kita dapet pareksa segala laki laki den perempoewan soepaja njata salah benarnja, kerna takoet akoe dikira kira pada hari di belakang, pada perboewatan anak kita, maka kita jang toewa dapet di masoeken kedalem belengker panas.