Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/119

Halaman ini tervalidasi

1095

sebabnja, nistjaja adalah dengen sebab boedinja, den djikaloe tiada anak kita ampoenja boedi jang baek; masahken segala anak Djin den anak Dewa maoe menoeloen kepada anak menoesija, djikaloe demikijan nistjaja adalah dengen sebabnja den lantarannja.

Satelah itoe maka soeltan poen memandang kepada anak nja, serta katanja: Hai anakoe adakah pekerdja-an ini tiada dengen sebabnja lagi?

Maka sembahnja Indra Boeganda Aspandarsjah, ja toewankoe: sebab segala radja radja Dewa menoeloeng itoe adalah dengen sebabnja, kerna tatkala doeloenja anak Dewa den anak Djin itoe kedoewanja siapa bapanja, maka ia mendjadi seperti roepa binatang, maka laloe di hoesirnja toeroen kedalem doenia tanah menoesija, maka dari pada sebab lantaran hamba ia mendjadi seperti roepanja kembali, den telah berapa lamanja ia hidoep pada tangan hamba, itoelah sebabnja, maka ia inget perboewatan hamba jang baek, dari pada segala anak Dewa den anak Djin itoe seorang hamba allah jang berboedi, djadi hendak membalas kebadjikan hamba, maka itoelah sebabnja.

Adapoen maka satelah soeda anak radja itoe persembahken halnja tatkala anak Djin itoe mendjadi saekor paksi bajan, dan tatkala hendak di boenoenja semoewanja di tjeritaken seperti jang telah soeda terseboet itoe.

Maka soeltan poen menjoeroehken menjamboet toewan poetri kedoewa itoe, maka laloe dateng-