Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/126

Halaman ini tervalidasi

1102

maka itoelah sebabnja iboe bapa djanganlah menoeroetken hawa napsoenja kepada anaknja, den inget ingetlah toean dahoeloe kerna anak itoe sampe pada hari kijamat poen anak kita djoega, kerna anak itoe seoepama kiriman dari toehan Rabboel Alamin, den ta'dapet tiada kita peliharaken kiriman itoe dengen sepertinja, takoetlah kita soepaja djangan mendjadi roesak binasa kiriman itoe, den barang siapa mendjadi bapa, maka soeka mela'natken anaknja maka pada achirnja ia mendapet kela'natan itoe, maka adalah djadinja seperti ini, antara toewan kedoewa dengen an ak toewankoe.

Adapoen dalem hal itoe siapa toewan hendak memberi salah, kerna pada pikir akoe bahoewasanja tida siapa jang salah, hanja bapanja djoega.

Satelah itoe maka soeltan Taboerat poen memandang kepada segala radja radja manoesija, den kepada radja radja kaindra-an, serta soeltan berkata kepada segala adjar adjar itoe, den Pendita den segala penggawei den Oelama den Alim moeta-alim, seraja katanja: Hai segala soedarakoe adakah patoet seperti kata ini?

Maka sembah segala chalaik itoe, soenggoehlah seperti kata kata toeankoe itoe, kerna anak itoe dahoeloe ketjilnja bahroelah ia besar, maka dahoeloenja boda bahroelah tjerdik, den tjerdik itoe datengnja dari pada jang lebih dari padanja, ja'ni bapalah jang mengadjar dari pada segalabaik den djahat.

Arkijan maka pada tatkala itoe, Mahradja Da-