Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/148

Halaman ini tervalidasi

1124

den radja Indra den Tjindra Mengendara poen habis bermoehoen sekalian, serta mengiringken anak radja radja itoe, den segala raijat den mantri hoeloebalang Mahradja Danoe sakti Wira Djaja, itoepoen habislah bermochoen kembali masing masing kenegrinja dengen masgoelnja, sebab radja terkena moerka kepada soeltan.

Sjahdan maka segala anak radja radja jang kena pendjara poen semoewanja bermoehoen poelanglah kembali.

Satelah itoe maka soeltan poen menilik kepada radja jang tinggal ito, serta katanja: Hai anakoe sekalijan, bahoewa ketahwi olehmoe anak-koe sekalijan, jang sekarang padoeka ananda Indra Boeganda Aspandar sjah itoe anak oleh akoe, kena bajar opti lagi seperti radja radja jang lain maka ajahanda harep djikaloe anakoe sekalian boleh dijem berdami dengen selama lamanja, tidalah anakoe kena membajar opti lagi seperti radja radja jang lain; maka ajahanda harep djikaloe anak ada soewatoe perkara jang besar atawa jang ketjil, dengen sigra anakoe memberi chabar dengen soedara soedara sekalian, soepaja djadi moefakat selama lamanja.

Satelah itoe maka segala anak radja radja poen soedjoedlah masing masing dengen mengoendjoengi jang amat sjah itoe.

Seraja sembahnja ja toewankoe: terima kasi toewankoe bahoea tiada hamba sekalian ini moengkirken djandji dari pada amanat ini.

Adapoen maka satelah soeda segala anak radja