Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/176

Halaman ini tervalidasi

1152

Satelah itoe maka soeltan poen sampelah pada seboewah kampoeng Deroewis, jang di djadiken mantri besar di dalem negri Sjahmandjah itoe, maka laloe singgah pada seboeah roemah serta membri salam, laloe sigrah di sahoeti.

Kata soeltan: Hai soedarakoe mintalah aer aken hamba hendak minoem ini.

Maka laloe di ambilken aer dengan goepoenja, laloe di berikennja katanja: doedoeklah toean, den dari manakah toeankoe ini? Maka sahoetnja soeltan, akoe dari dalem negri.

Sahoetnja doedoeklah toeankoe: serta di perboewat segala kehormatan dengan seriboe kemoelijaan.

Tatkala itoe soeltan Taboerat poen doedoeklah serta melihat barang lakoenja orang itoe, maka soeltan poen tersenjoem serta katanja, Hai orang moeda: angkau ini soedara dari itoe Deroewis jang mendjadi mantri di dalem tanah ini, jang dehoeloe di lontar dengan batoe kakinja, tatkala mantri itoe di toeroenken, maka soedaramoe djadi mantri.

Maka sembahnja soenggoelah toeankoe.

Kata radja: lagi di selamatken allah bagimoe, den bagi soedaramoe, Hai orang moeda: den sekarang di mana adanja segala kaoem jang dengki itoe, den jang berboeat pitnah pada soedaramoe.

Maka sembahnja: ja toewankoe, mantri jang keloear melontarken soedara hamba itoe telah mati, den segala kaoemnja telah di soeroenja tinggal oleh radja pada desa jang djaoeh dari