Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/180

Halaman ini tervalidasi

1156

noeloeng, kerna akoe takoet di soempahnja lagi seperti orang jang lain.

Adapoen maka satelah ija mendenger kata jang berseroe seroe itoe, terlaloe amat sekali takoetnja hingga djato bangoen ija berlari lari.

Satelah sampe maka soeltan poen tersenjoemlah, serta katanja: Hai soedara dari pada hantoe apalah goenanja angkau dateng kemari ini Serta baginda berkata, soedara hantoe: maka berobalah seperti hantoe iblis, serta koepingnja lebar serta toeli den kepalanja bendjol bendjol den dahinja djanoek den moeloetnja tjoepit, den giginja tonggos den djanggoetnja hilang den lehernja pendek den tetenja pandjang den peroetnja besar hidoengnja longong den kepalanja lengar serta ramboetnja djarang den botak pada sama tengah kepalanja den pinggangnja hilang kakinja pendek seperti tatkala ia djongkok djoega roepanja, den betisnja seperti ikan baoeng boenting itoe.

Satelah ija merasaken dirinja itoe berobah roepanja, laloe mengharep minta ampoen serta aken memeloek kaki soeltan kedoewa itoe, serta harepnja minta ampoen.

Satelah itoe maka jang pangsan poen tidorlah, serta dilihat dirinja soeda berobah roepanja, maka laloe sigra dateng minta ampoen dengen menangis, maka soewaranja poen berobah, den jang seorang djikaloe bitjara seperti soewara katjang goreng, atawa katjang hidjo jang djato pada tetampa keratak kerotok soewaranja, den jang seorang soewaranja seperti lajangan gowa-