Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/186

Halaman ini tervalidasi

1162

nja serta dedasouken kéddlem pala itoe, serta katanja: Hai orang desa ambillah bibit ini den timoeken olehmoe ‘baik baik, den djikaloe toemboeh, maka pelillarakenlah back baek, djikaloe ada boeahnja djangan angkau ini djoewalken, hingga sepoeloeh riboe sekalipoen, den djikaloe ada boeahnja djangan angkau boeat: pergoenaken soewatoe apa apa, di belakang kali djikaloe ada radja, atawa orang kaja jang meminta beli djangan sekali angkau ini djoewalken, melainken djikaloe dari pada: sebab boeah kajoe ini angkau bisa dapet kembali poelang kedalem negrimoe dengan segala sanak soedaramoe den. anak binimoe, tetapi djanganlah angkau sanget berboeat hati jang kedji, den djangan soeku berdengki dengkian kepada orang lain, kerna orang lain dengan sanak soedara kita djoega satoe roepa hoekoemnja, djanganlah di ambil seperti orang lain, ambillah seperti sanak soedara kita djoega, den sekalipoen kadang warga sendiri djoega djikaloe djahat sepatoetnja kita hoekoem dengan hoekoem jang patoet, djanganken sebagi djasad orang lain, sekalipoen badan sendiri. djoega djikaloe jang berboeat djahat, patoetlah di bangkit sendiri sijang den malem, den sesalken djangan sampe kita menoeroetken hawa napsoe kita jang djahat.

Satelah itoe maka segala orang desa. itoe poen Sanget menerima nasehat itoe, serta mengambil boeah palah itoe laloe di imanken seperti kata- nja soeltan itoe, maka soeltan poen di djamoe