Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/189

Halaman ini tervalidasi

1165


menjoeroehken segala hoeloebalang mantri dan raijat berlengkep pada hesok hari azen perkakas kapal itoe, serta raijat Toral Arkan dan Langga Sari dan segala raijat Bahroe! Alam poen berhadiir dengan moestaid, aken mengiringken soeltan itoe.

Adapoen maka pada koetika itoc, berdatenglah sembah anak radja moeda itoe soewatoe persembahan demikijan sembahnja, ja toewankoe: pada pikir hamba ini hendaklah perangi tanah Aripoel-dohor itoe, sebab dalem negri itoe sanget sekali banjak orang jang tida mace pegang agama, semoewanja. dengan hal pekerdjaannja doenia, den seorang poen tida jang mengerdjaken pekerdjaan acherat, dan djikaloe ada derma toewankoe hamba mochoenkenlah idzin aken mendatengken negri itee, dengan segala raijat serta alat peperangan, soepaja kita: “dapet meroentoehken kota negrinja itoe.

Satelah itoe maka soeltan poen tersenjoem, serta katanja: Wai anakoe besar sekali persembahanmoe toe, kerna semoeanja itoe dengan prentah sara, tetapi pada pikiran ajahenda ta-oesahlah toean pergi membinasaken negri itoe, kerna sebabnja kita ini belon boleh kerdjaken pekerdjaan itoe, sebab kita boekannia berpangkat Ambija lagi tida dengan prentah akal, kerna segala pertama hoekoem akal, kedoewa hoekoem sarit, ketiga hoekoem adat dan djikaloe pada akal ajahenda belon sampe pada pekerdjaan itoe, kaloe kaloe pada anakoe ada sampe akal toewan sepa toetnja, kerna pekerdjaan itoe tergantoeng kepa-