Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/192

Halaman ini tervalidasi

1168

Boeganda Aspandar Sjah itoe, berapa lamanja ia ada di dalem negri Bahroel Alam ini bermain main, maka adalah pada soewatoe hari ia doedoek pada dalem astanahnja serta dengan Moehamad Sjahrab dengan istrinja sekali.

Maka berdateng sembah toean poetri Mahroem Sari, katanja: mengapa beta sanget sekali ingin hendak makan mangga wangi jang sedang meng kel itoe, dan lagi badan beta sanget sekali lesoeh letih rasanja sebagi tida bernjawa.

Maka sembah toean poetri Mahroem Siti, beta poen demikian djoega telah tiga hari kepala beta sanget ngiloe rasanja, serta napsoe beta pada segala boewah boewahan jang asem asem sadja.

Maka kata poetri Tjindra Sari, beta poen demikian djoega sanget ingin sekali makan boeah djamboe aer mawar, seperti tida lepas rasanja pada mata hati kita, semingkin lekat rasanja pada moeloet kita.

Adapoen maka pada tatkala itoe, Dang Rekawati kedoewa Dang Soendari poen menoeroet djoega seperti kahendak itoe, tetapi tadi tadinja poen tida ingat dan ingin dari pada makanan itoe, satelah ia mendengar kata toean poetri itoe, maka djadi bergerak pada hatinja dengan makanan itoe, tetapi ia maloe berkata kata itoe.

Satelah soedah anak radja kedoea poen tersenjoem, serta katanja: kaloe kaloe toeankoe ini sekalian mengidam kerna rasanja badan kakenda poen tida sedap sekali sebagi orang jang sakit hoeloe hati.