Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/224

Halaman ini tervalidasi

1200

Maka tatkala itoe segala jang ada hadlir semoeanja habislah menangislah.

Arkian maka radja itoe poen keloearlah dengan memake sendjatanja, serta menoedjoe kedalem hoetan itoe pada malem hari dengan aer matanja, di antara poekoel satoe koerang doewa poeloe menit pada boelan Hadji malem Isnen, dari pada orang berakal maka dapetlah di lawanken hatinja, sebab djikaloe sebagi ini apalah goenanja.

Satelah sampe kedalem hoetan itoe, maka laloe berdjalan dengan koedanja, masoek hoetan keloear hoetan sampeken dateng waktoe siang hari, anak radja pada tatkala itoe menangis djoega kerdjanja.

Maka adalah ampat belas hari ampat belas malem, maka beberapa ia bertemoe desa dan doesoen dan kampoeng di tanjaken boewah kelapa gading manis itoe, maka seorang poen tida mengetahwi dan seorang poen tida ada jang menanem kelapa gading dan boewah kelapa poejoe dan kelapa hidjo jaitoe kelapa sajoer, dan ada djoega kelapa adoewan jang tebel batok nja seperti sitanggok siroda dan sipelor, maka kelapa gading manis seorang poen tida ada jang menanemken.

Satelah itoe maka anak radja itoe berdjalan antara djaoeh dengan dekat, tida merasahken makan dan minoem dan tidoer poen tempat tempatnja, dan berhenti sagenap hoetan siang dan