Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/227

Halaman ini tervalidasi

1203

ada jang kelihatan, laloe anak radja itoe berdjalan masoek teroes hingga ia tida merasahken kemana sampenja dan di mana ia djatonja di itoe waktoe.

Maka adalah antara tiga hari tiga malem ia ada di dalem Gowa itoe dengan sesatnja, dan ia, hendak keloear kembali tida bisa dapet pintoenja maka di sanalah ia merasaken beberapa sakit dan sangsara binasanja itoe.

Satelah itoe maka dari pada ialah anak radja asli dari pada bangsa dermawan, maka di toeloeng djoega atas tochannja itoe, laloe dilihatnja lah ada soewatoe tempat jang kelihatan ada terang sedikit, satelah hampir di sana laloe di lihatnja adalah saorang perampoean terlaloe amat baek sekali, parasnja maka itoelah anaknja oleh seorang pendita Rama Raman namanjajang bertapa pada bockit itoe, sertaken alim lagi terlaloe amat sekali saktinja dengan ilmoenja.

Kelakian maka satelah anak radja itoe melihat roepa poetri itoe, maka pada ingetan hatinja di sangka istrinja sendiri, maka waktoe itoe djoega di hampirinja dengan gilanja, serta katanja: Wai adinda, soedalah djangan toewan sanget moerka oleh kakenda dan mochoenlah ampoen kakanda, apa barang hilap dan bebal kakanda dengan adinda djanganlah sanget di goesari kakanda, tidakah toean pertjaja pada kakanda, serta berpantoen demikian boenjinja.