Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/232

Halaman ini tervalidasi

1208

maka pada hari jang baek di kawinilah serta bernikah.

Sasoedah ia nikah, maka tida berapa lamanja haripoen malemlah soeda, maka di sanalah anak radja itoepoen bersoeka soeka pada boekit Raman Giri itoe, adalah ampat poeloe hari lamanja dan anak radja itoe poen belon djoega bisa chabarken dirinja, boewat dapet inget pada istrinja jang sakit itoe demikianlah tjeritanja.

Sasoedahnja ganep ampat poeloeh hari, maka istri Mahradja Danoe Sakti Wira Djaja poen terlaloe amat soeka hatinja jang soeda doedoek pada hatinja anak radja itoe, maka laloe ia berkata:

Hai anak radja Taboerat, sekarang ini lepas lah sakit hatikoe padamoe jang telah akoe soeda sesatken angkau, dan sekarang barang djandjimoe kepada istrimoe kedoewa telah akoe ini obahken, jang kau tida maoe beristri lain dan telah angkau sendiri melanggar soempahmoe, dan sekarang tinggallah angkau baek baek, dan sepeninggalkoe maka sesallah jang tida terkira kira

Satelah itoe maka istri Mahradja Danoe Sakti Wira Djaja poen poelang kembalilah dengan soekanja itoe.

Adapoen maka satelah Djin itoe meninggalken dia, maka anak radja itoe poen baharoelah inget dirinja, dan baharoelah ia terkenang jang ia lagi di soeroenja mentjari boewah kelapa gading manis, maka bahroelah ia terkenang dan teringet jang istrinja di tinggal di dalem sakitnja, maka laloe tjoetjoer aer matanja serta terkenang soem-