Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/249

Halaman ini tervalidasi

1225

tanggok pergilah menanggok, adalah jang membawa soedoe aken menjoedoe dan adalah jan membawa bandjiran aken kepiting, dan adalah jang menangkep ikan dan hoedang, dan adalah jang menangkep empet dan minatoe, dan adalah jang mengambil kerang totok.

Maka segala poetri poetri poen pergi mentjari karangan kembang dan kijong tjipoet, dan nene tjijong gajoer gajoer sinotong itoe, maka masing masing dengan kesoekaannja itoe, maka terlaloe amat ramenja pada moeara itoe, dan adalah jang bermain di dalem hoetan di tepi laoet itoe, serta memetik segala boengah boengahan dan daoen daoenan, dan adalah jang mengambil kembang rembega dan boewah kendeka atawa boewah kemorogan, terlaloe amat sekali ramainja.

Tatkala itoe si Rabidin dan Kitahoel toekang tjari kepiting, waktoe itoo ia kedoewa di djapit kepiting tangannja, laloe ia bertereak treak dengan sekoewat koewatnja seperti orang di makan matjan.

Maka gemperlah sekalian jang ada mendengar itoe, dan adalah jang kena terhatoek ikan pari ketjil laloe bertereaklah hingga setengah kelengar.

Sasoedahnja dari pada itoe, maka laloe naeklah kedarat laloe makan dan minoem serta bersoeka soeka, maka segala poetri dan bini bini mantri sekalian tida adá jang tida bersoeka soeka.

Adapoen maka satelah soeda sore hari hampirken malem, laloe berangkatlah kembali masing

Soeltan Taboerat

122