Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/257

Halaman ini tervalidasi

1233

jang mendjadiken hatinja soesa pada pikirannja dari pada sebab hatinja bebal itoe, maka ia boeka pintoe hek gading itoe, katanja: ini poela satoe sebagi kita hendak melihat boelan di lindoengkennja, serta di boekanja sambil ia berbaring baring itoe.

Sekoetika poela timboellah saekor ikan dari pada aer soengai itoe, maka laloe berpantoen.

Toewankoe inilah dari mana,
Dateng kemari semana mana,
Djikaloe di ketahoei jang poenja astana,
Sebab sedikit dapet pitna.

Toewankoe di sini apa lantaran,
Dengan kasenangan dalem pikiran,
Nanti toeankoe dapet kasoekeran,
Di lihat jang ampoenja djadi kepiran.

Satelah ia mendengar ada soewara orang berpantoen ia tida mengarti apa artinja kata itoe, dan dalem goenoeng hanja jang ada orang berladjar kesaktian, seperti pantoen dan njanji itoe djaoehlah sekali kepadanja dan tida bahoe bahoenja kepadanja, maka di lihatnja dalem soenga itoe adalah ikan sisiknja dari pada perak jang poetih, dan matanja mira delima, maka laloe ia berpikir di dalem hatinja, kaloe kaloe binatang ini djoega jang berkata kata sebagi manoesia, laloe ia mengambil anak panahnja serta parsinja aken di panahnja ikan itoe, maka laloe kena


Soeltan Taboerat

123