Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/266

Halaman ini tervalidasi

1242

kanan, dan anak radja dalem negri poen tida ada tahi lalernja, maka endong parsinja dan panahnja poen sama djoega sedikit tida ada bedahnja.

Satelah maka kata toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara: mengapa kakanda ini memberi beta maloe, dan mengapa kelakoean toean sanget berobah kaloe kaloe toean di haroe biroe setan atawa Djin, makanja beta tida di akoenja soedara ini.

Satelah itoe maka dajang dajang kedoea orang itoe, sangkaken toean poetri itoe bersanda sanda djoega, maka tidalah di perdoelikennja itoe, serta di ambilnja boeroeng itoe semoeanja pada tangan orang itoe serta di bawanja berdjalan dahoeloe, katanja: marilah toean kita poelang, dan Rantjak Sari kedoewa Rantjak Pertaka kemanakah perginja si tjilaka itoe.

Satelah itoe maka dajang kedoea poen berdjalanlah dahoeloe,membawa boeroeng itoe.

Maka kata Indra Maulana Askandar Sjah itoe, hai ajoenda: hendak di bawa kemana perboeroean hamba ini? kerna kami hendak bakar dia, telah tiga hari kami tida makan den sekarang peroet kami lapar sekali, hendak kami bakar boeroeng itoe

Satelah itoe maka dajang dajang itoe poen tertawalah mendengar kata toewannja itoe, kerna di sangkanja ia bersanda sanda djoega, laloe di bawanja djoega boeroeng itoe.

Maka pada pikirnja Indra Maulana Askandar