Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/281

Halaman ini tervalidasi

1257

dan kepiting Radjoengan djaga di selah selah karang atawa di lobang lobang dan Sang Hoedang djaga di pinggir pinggir hoetan di akar poehoen kajoe api api, dan mimi poen di pinggir pinggir moewara.

Maka tatkala itoelah laloe mendjadji perang besar sekali, di dalem laoetan itoe.

Adapoen maka segala ikan jang besar besar poen dateng berjoeta joeta, dan beriboe riboe keti seperti semoet lakoenja, serta ia mengoesir mantrinja sendiri, maka aer laoet poen mendjadi berombak berombak seperti kijamat lakoenja.

Maka pada tatkala itoe banjaklah toekang poekat dan djaring mendapet ikan, ada djoega sampeken dapet tjilaka perahoenja keleboe dari sebab kepenoehan dengan ikan, maka tempo itoe kemboeng sanget moerahnja sampe toekang asinan boewang boewang ikannja separo dari pada sebab kebanjakan ikan itoe, dan orang kota itoe banjaklah dapet sakit sebab rakoesnja makan ikan itoe.

Sahdan maka banjaklah segala ikan jang mati adanja berhanjoet hanjoetan kesana kemari aken bangkainja djanganken ikan jang ketjil ketjil lagl sedang ikan jang gebesar besar perahoe banjaklah jang mati, dari pada sebab tida tahan melawan padanja, djadi habislah pada lari kesana kemari.

Maka pada masa itoe Mahradja ikan itoe poen

melihat jang raijatnja tida tahan melawan mantrinja itoe, maka segala ikan jang ketjil ketjil

Soeltan Taboerat

126