Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/282

Halaman ini tervalidasi

1258

itoepoen habis mati sebab mabok, kerna aer la- oet itoe tida berhenti lagi dari pada bergontjang gontjang itoe, maka anak Nordoewijk dan pin- toe Besi djembatan mera poen banjaklah jang mendapet ikan kemboeng dan ekor koening, kerna naek di kali pintoe aer dan oreng kam- poeng Embrat djangan di kata lagi semoewanja pada mengoembing.

Maka sekoetika poela petjahlah perangnja se- gala raijat itoe.

Adapoen maka Mahradja Gangga Sari melihat hal itoe, maka laloe sigra dateng menangkap kakeepeetnja Gangga Soera itoe, serta di lontar- nja ketengah tengah laoet itoe, soearanja seperti Goenoeng jang roeboeh itoe.

Satelah ia di lontarnja itoe, maka ombaknja poen sampe kedarat, hingga habislah orang pa- sar ikan mendjadi riboet, kerna di sangkanja bakal karem lagi di Betawi dari sebab ombaknja itoe menakoetken, kerna dari pada sebab ikan itoe sanget sekali besarnja.

Sasoedahnja itoe laloe djadi banting memban- ting dan matik mamatik serta gigit menggigit, laloe ia himpasken maka di himpasken poela, dan djikaloe ia menggigit iapoen gigit poela dan hingga ia melontar di lontar poela, maka dari pada sanget derasnja pemaloenja itoe, segala aer laoet poen mendidi didi seperti di masak roepa- nja, hingga mendjadi boetak aer laoet itoe sebab di hadoek hadoek dengan raijat ikan itoe,

Adapoen maka pada tatkala itoe, segala ikan