Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/304

Halaman ini tervalidasi

1280


rang hamba pergi hamba ini boenoeh kepadanja istimewa toewan poetri lagi seorang perempoean jang tida ada goenanja,

Satelah itoe maka pikir toewan poetri, sangat sekali bedanja orang ini, dan barang kehandak kata kita jang lain, dan didjawab kata jang telah soedah itoe, kata jang mengarang tjerita ini, djikaloe seorang jang berkehandak lain, ditanjaken jang lain ija poenja kehandak, masa ije maoe tentoe ija tida soeka, lagi sebab boekan timpalannja adalah seperti si bodo dengan toewan poetri ini, kerna harepannja poetri Maal Djamdjam seri negara lain, dan kehandaknje Indra Maulana Askandarsjah poen lain di mane ada sedapnja, betoel adalah sebagi kata pantoen jang mengarang hikajat ini,

Lain koeda lain kereta,
Koedanja doewa tidaken rata,
Apalah jang djadi sedap di tjinta,
Dengan jang bebal tida di kata.

Satelah itoe maka pikir toewan poetri itoe: djikaloe demikijan tentoe mendjadi akoe ini di boenoehnja djoega, sebagi mamandanja sendiri, maka dengan sekoetika itoe djoega toewan poetri Maulana Djamdjam Seri Negara poen masoeken kedalem moeloetnja kemala itoe, maka laloe gaiblah serta katanja: selamat selamat selamat tinggal orang bagoes jang sangat sekali bodo ini.

Satelah itoe maka Indra Maulana Askandar sjah tida ambil pada hati lagi kemala itoe, setelah di lihatnja toewan poetri Maal Djamdjam