Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/312

Halaman ini tervalidasi

1288

sanget takoetnja, serta katanja: Hai pengawal djanganlah banjak bitjaramae lagi, dan djangan lambatlah toean memboewang dija, kaloe kaloe nanti chabar ini ter dengar oleh padoeka soedarakoe kakanda Goemanda sakti, kelak boleh mendjadi onar.

Satelah itoe maka laloe handa di tangkapnja.

Maka kata Indra Maulana Askandar sjah, mengapa hamba hendak mendakwa harta hamba, dan hamba ini hendak di tangkapnja, dan djikaloe hamba berdosa itoepoen patoet hamba ini di tangkap orang, dan di boenoehnja sekali.

Satelah itoe maka laloe di keroeboengi oranglah, maka beberapa ija hendak melawan djoega dari pada sebab sakit hatinja, maka laloe sigra ija mengoenoes anak panahnja itoe, satelah lari keloewar dari pada maligai itoe, satelah sampe keloear, maka laloe ija memana pada segala peng.gawa itoe, maka dengan sekoetika djoega segala pengawal poen terkena panah pada matanja jang sebelah kiri, di kira kira adalah ampat lima orang, serta katanja: Hai raijat pengawal angkaulah pentjoeri jang amat besar, dan toean poetri poen demikijan djoega, dan akoe ini hendak mendakwa hartakoe dan akoelah jang hendak di tangkapnja.

Satelah itoe maka laloe mendjadi gemperlahpada bawa maligai toewan poetri itoe dan sekarang raijatnja poen mendjadi sangat herannja malihat jang kawannja kena panah matanja semowanja sabelah kiri.