Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/318

Halaman ini tervalidasi

1294

matken allah kiranja angkau, Hai anak Djin? dan sekarang telah angkau toeloeng padakoe, dan sekarang kataken kesoekeran moe kepadakoe sepaja akoë toeloeng padamoe.

Maka sahoetnja anak Djin itoe: Hai manoesija? bahoewa akoe ini dari pada kaoem Djin, maka nama orang toewakoo Trang Gandis, dan namakoe seorang Bahran dan seorang Bahrin, maka inilah adanja tiga poesaha dari pada bapa koe, pertama sehalai badjoe, kedoewa seboewah teko tempat aer, dan ketiga sebantak lantera dari pada kesaktijan semoewanja itoe, maka orang toewakoe memberiken padakoe, tetapi akoe ini tida bisa membagi doewa, kerna djikaloe akoe beriken padanja doewa, maka akoe beroleh satoe, dan djikaloe akoe mengambil doea maka soedarakoe ini mendapat satoe, maka itoelah se\babnja hal jang demikijan, telah toedjoe boelan akoe membagi poesaka ini, tida djoega akoe dapet membagi jang rata.

Maka sahoet Indra Maulana Askandar sjah itoe, Hai anak Djin: maka angkau bawa kemana? Sahoetnja: pada pikirkoe mendatangken pada. negri Toral Arkan, sebab ija radja Taboerat telah berboewat binasa radja kami, dan sekarang chabarnja radja Taboerat itoe telah soeda wapat, maka adalah seorang anaknja laki laki jang bernama Indra Boeganda Aspandor sjah, maka itoelah akoe hendak membalas perboewatannja itoe.

Satelah itoe maka kata Indra MaulanaAskan-