Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/320

Halaman ini tervalidasi

1296

lah ketjilnja beberapa kakinja handak mengadjar padanja dari pada ilmoe kesaktijan, maka ia tida maoe aken mendengar, maka sekarang ini bahroelah ia ada merasahken menjesal.

Satalah anak Djin mendengar tjeritanja itoe. maka terlaloe amat soeka hatinja.

Kata poela Indra Maulana Askandar sjah: bahoewa harta banda itoe ada tiga helai, maka tidalah dapet di bagi rata djikaloe tida dengan orang tiga djoega, bahoewasanja sekarang ini telah allah soebahana wata allah menoedjoeken akoe, maka itoelah adalah satoe tanda jang angkau mendapat pertoendjoekan dari pada jang maha koewasa, maka terimalah soedarakoe jang angkau bertemoe akoe dengan takdir toehannja, jang melakoeken atas hambanja.

Sahoetnja: soenggoelah seperti kata anak manoesija ini, djikaloe tida toehan menoendjoeki di manalah kita bertemoe ataskoe, tetapi djangan sjak lagi pada hati soedara kita ini, bahoewasanja barang jang sjak, nistjaja tiada menepaat atas perboewatan, dan tida di beri selamat da barang jang tamaah dan hati boesoek, maka sekarang telah soedarakoe soeda bisa dapat bertemoe akoe, maka inilah poetji aer hadi jakenlah kepada akoe den badjoe itoe terlebi toewah oemoernja, den lentera ini aken jang lebih moeda, maka inilah baharoe dapat di bagi rata.

Sahsoedahnja itoe maka laloe berpikir anak Djin itoe, soenggoeglah seperti kata anak menoesija, maka mendjadi soekala hatinja anak Djin