Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/338

Halaman ini tervalidasi

1404

Sekalipoen goenoeng atawa laoetan,
Beta menoeroet lah berdeketan,
Sebagi laksana permata intan,
Serta menoeroet dengen ikatan.

Maskipoen kakanda kehoedjoeng goenoeng,
Beta menoeroet sebagi boeroeng,
Dari sebab hatikoe bingoeng,
Sebagi orang mabok ketjoeboeng.

Sekalipoen terbang keatas oedara,
Beta menoeroetlah dengen sigra,
Dari sebab hati beta sangat gemira,
Pada kekanda tida terkira.

Satelah Indra Maulana Askandar Sjah mendengar pantoen itoe maka hatinja poen bertambah tambah berhentinja, serta tersenjoem sambil berkata ja adinda: apa kah artinja pantoen toean di itoe? katakenlah rahsija itoe sepaja hamba mengarti, kerna hamba ini beloen mengarti, sebab hamba orang goenoeng ini, den katakenlah apa artinja mas dengen iketan itoe?

Maka sahoet toean poetri Maal Djam djam Sri Negara itoe, Hai kakanda: djikaloe lakanda mengadjak beta bermain main pada poelau itoe, maoelah beta kataken arti kata itoe.

Maka Indra Maulana Askandar Sjah poen tersenjoem, serta katanja: baeklah kami adjak lah toean di poelau itoe.

Kata toean poetri Maal Djam djam sambil tersenjoem, beranika kakanda bersoempa?

Sahoet Indra Maulana beranilah hamka bersoempa, djikaloe hamba tida membawa toewan