Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/402

Halaman ini tervalidasi

1468

jang pertama itoe?

Sembahnja ja toeankoe: Pertama, itoe berboeat baek aken orang jang berboeat djahat aken dia, dan mengampoeni segala aken kedjahatannja.

Kedoewa, merendahkenlah dirinja aken segala jang koerang dari padanja. Ketiga, oesahaken dengan sangat, dan sigrahken sekali segala pekerdjaan jang baek dan terpoedji.

Kaempat, bentjikenlah segala jang kedji, dan bentjikenlah segala jang djahat. Kelima, senantijasa menjeboetken nama toehan dengan toeloes ichlas hatinja, serta dengan minta ampoen jang soenggoeh soenggoeh hati barang dosa dan salahnja, dan mengingatken maoet dan koeboer sijang dan malem, tida lagi kita loepaken.

Keanem, barang jang di katanja dan di bitjaraken itoe dengan tahoenja dan tentoenja, lagi pada tempatnja den koetikanja itoe.

Ketoedjoeh, dalem segala kesoekeran dan kesoesahan dan kemedlaratan bergantoeng dengan koernija toehannja, bahoea pikir orang berboedi itoe segala soeker dan soesah padanja, allah djoega jang memoedaken, kerna semoeanja itoe dengan koedrat toehan djoega ija dapet memoedahken barang sesoewatoe poen, maka ijalah jang dapat menoeloeng hambanja dengan amat mengasihani, seperti poedji Allahoe rabbi chalikoel asjijaa, ija toehan jang bersipat rahman dengan