Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/454

Halaman ini tervalidasi

1520


Maka sahoetnja: bahoewa padocka Soeltan handak bertanja lepada toewankoe soewatoe hal dalem ngri.

Satelah itoe maka Datoe Tabib poen sigra ingat Ramal dan Djamoes, serta ia handak malihat dalemnja, maka laloe di tjarinja kesana kemari soewatoe poen tida jang dapat, maka laloe bertemoe ramalnja itoe tetapi ia tida bisa dapat malihat jang njata, adalah seperti katja jang hilang rasanja, maka laloe mendjadi heranlah dirinja, serta pikir dalem hatinja, bahoewa sekali inilah akoe mendapat aloe jang amat besar oleh Soeltan serta sigra ia berdjalan menoedjoe kedalem astana dengan goepoenja bertjampoer masgoel itoe.

Satelah sampe, maka laloe soedjoed pada kaki Soeltan.

Maka titah Soeltan: Hai socdarakoe lihatlah dalem tabibmoe, soenggoehkah seperti kata orang itoe? dan djikaloe soenggoch seperti katanja, maka akoelah aken dia seperti katanja, dan djikaloe tida soen goeh seperti katanja, maka akoe ini kenaken hoekoem kepadanja, sebab ia memberi maloe akoe di hadepan hakim ini, dan soedarakoe lihat jang sehat sekali djangan sampe ada barang tjelanja, dan djikaloe tida soedarakoe kataken jang saheeh, maka akoe kenaken hoekoem atas soedarakoe sebab maloe akoe tida terkira kira.

Satelah itoe maka Tabib poen sangat sekali heranlah, sebab ia tida dapat mengataken, ma-