Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/455

Halaman ini tervalidasi

1521


ka beberapa di hitoeng ramalnja, dan beberapa di lihat djamoesnja jang seperti katja hilang tjahjanja itoe, maka hampirken dapat di katanja, maka sangka sangkanja bersalahan.

Satelan soeda ma' a laloe ia memandang kepada moeka Mahradja Goemanda Soeta kedoewa Mahradja Goemanda Sakti, serta malihat kepada Indra Maulana itoe soewatoe poen tida ada sekali kali tandanja ia bersoedara, maka heranlah dirinja serta di pereksanja.

Maka sahoetnja Indra Maulana itoe, jatoeankoe soedalah djikaloe toewankoe tiada handak mengakoe anak kepada hamba soedalah, sebab toewankoe ini maloe kerna hamba anak orang dari dalem boekit, dan toewankoe ini radja besar, dan djikaloe toewankoe maloe biarlah hamba koembali sadja kepada kaki hamba dan iboe hamba, jang hamba tida di akoenja oleh toeankoe.

Satelah itoe maka Soeltan poen bertamba tamba sangat maloenja mendengar kata anak iioe, serta katanja: Hai Tabib apakah chabar dari pada penglihatan toewan, djikaloe pada pikir hamba jang hina ini boekannja anak oleh toewankoe, kerna roepanja tida ada sekali jang menoeroet seperti toewankoe, dan antara di dalem tiga soedara sehalai poen tida ada jang menoeroet seperti toewankoe ampoenja poetra kedoea ini, dan lagi roepanja poen adalah sedikit toewah, jä:ni terlebih toewa dari pada jang lain lain itoe.