Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/464

Halaman ini tervalidasi

1530

Sahsoedanja itoe maka laloe di mandiken orang, serta di beriken memake pakean anak radja radja.

Satelah soeda memake pakean dengan selangkapnja ketiganja seroepa dengan soedaranja, maka laloe di bawa mengadep soeltan, satelah soeltan malihat jang anaknja kena pakean soeltan, seperti anak Djin dan Mambang tjaboet koemis tinggal tjambang, maka sebentar bentar tertawa dengan mesem mesem sambil menggerak geraken bahoenja serta mamegang megang hoeloe pedang nja, laloe ia doedoek dengan soepannja.

Maka Padoeka soeltan poen amat soeka hatinja itoe melihat anaknja ketiga, satelah itoe maka soeltan poen menjoeroehken memboewang segala pakejannja tabib jang berdoesta itoe, serta berkata:

Hai penggawa boewangken Tabib ini kedalem hoetan dengan anak istrinja sekali, kerna apa barang katanja mendatengken seksa den adjab.

Setelah itoe maka Tabib poen di boewangken oranglah ke dalem hoetan dengan tangisnja tida terkira kira serta maloenja, den lagi tida bergoena sekali kali, sebab djamoesnja hilang den ramalnja jang tida berseri.

Sahsoedanja di boewang orang ke dalem hoetan, maka tidalah pengarang seboetken lagi.

Adapoen maka adalah anteranja lamanja soeltan negri Toral Arkan itoe berkasih kasihan dengan anaknja ketiga itoe.

Maka adala pada soewatoe hari soeltan poen