Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/470

Halaman ini tervalidasi

1536

pajoeng bendera poen telah haldirlah dengan gemerlapan roepanja.

Maka segala sendjata Demang Temenggoeng penggawa mantri pahlawan, kepala perang semoe wanja berkilat kilatlah segala sendjatanja kena sinarnja matahari, dan segala ketopong radja poen memantjoer mantjoer seperti aer laoet roepanja.

Satelah soeda maka laloe mantri perang poen kemendirlah segala raijat, serta memoeter moeterken pedangnja, maka segala raijat poen bergerak herdjalan seperti roempoet jang di tioep oleh angin roepanja lakoenja berdjalan itoe, dan segala sendjata itoe seperti doeri landak roepanja, maka lakoenja seperti semoet beriring-iringan dengan rajap rasanja raijat itoe berdjalan, maka laloe menoedjoeh pada selatan negri Bahroel Alam.

Maka soeltan poen sama tengah raijat serta anaknja kedoewa kiri kanan, dan segala kepala perang penggawa mantri, mengideri soeltan itoe, terlaloe amat adjaib lakoenja, maka beberapa melaloewi hoetan rimba belantara habislah mendjadi padang, maka tidalah pengarang seboetken jang berdjalan itoe adanja.

Alkaijsah maka terseboetlah perkataan segala raijat Bahroel Adjaib itoe jang kembali pada negrinja, maka laloe masek sekali kehadepan bale penghadepan, serta soedjoed menjemba masing masing pada radjanja, serta sembahnja: Ja toowankoe: bahoewa soedara toewankoe Mahradja