Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/473

Halaman ini tervalidasi

1539

pertahta dengan seriboe warna batoe ranta manikem, serta ia bergandaran singah hidjo seliasta pandjang boeloenja, dan ekornja belang pontang. dan sijoengnja bertemoe antara djanggoetnja kedoewa dan bertemoe pada pipinja, dan matanja seperti boewah saga merahnja, serta tjemer lang roepanja.

Satelah soeda bergandaran singah hidjou itoe, maka laloe berdjalan keloewar kota serta di iringken dengan segala radja radja jang besar besar itoe, satelah sampai pada padang itoe laloe di dapatnja segala raijat jang tida permadai banjaknja itoe, telah haldir dengan sendjatanja, maka radja poen masoek kedalem bala tentara itoe.

Maka segala pajoeng keradjaan poen di boeka orang, dan berkibar kibarlah di tijoep oleh angin itoe, maka terlaloe amat ramainja dan perminja di lihat orang.

Satelah soeda itoe maka gandarang perang poen berboenji laloe bergeraklah segala raijat serta berdjalan, maka soewaranja kaki koeda den kaki gadjah den kaki singa den kaki manoesia ito seperti riboet rasanja, dan soewara segala pedang radja radja semoeanja gemerontjonglah bersentoe dengan pestol dan senapan, dan soewara kendali koeda itoe gemerintjing.

Maka setengahnja soewara segala gandaran dan satengah soewara segala boenji boenjian, dan soewara tamboer dan seroeni dan bangsing itoe mendjadi satoe soewarauja, maka tidalah apa

Soeltan Taboerat

175