Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/475

Halaman ini tervalidasi

1541

soengai soengai jang ketjil ketjil atawa soemoer, maka habislah aernja di minoem oleh raijat itoe.

Maka tida berapa lama antaranja ia berdjalan itoe, maka laloe sampai pada tepi negri itoe maka segala orang isi tepi negri Bahroel Alam habislah lari kesana kemari membawa dirinja, adalah djoega satengahnja jang mati terboenoeh, itoe.

Satelah itoe maka titah Mahradja Aripoel Dlobar. Hai kamoe sekalian; disinilah kita berhenti pada tepi hoetan ini, kerna raijat kita ini terlaloe amat banja knja tida dapat kita berboeat tempat pada medan peperangan, maka bijarlah pada hoetan ini kita berboeat hema, kerna hoetan ini hampirken laoet dan soengai tawar, soepaja kita djangan sorker lagi dari pada aer itoe.

Sahsoedauja itoe maka laloe diboeatnja orangJah tempat tempatnja masing masing pada tempat itoe.

Sjahdan maka di tjeritaken oleh orang, bahoea tempat itoe aken sahdjanja Soeltan Bahroel Alam aken poenja tempat berperang, kerna pada sabelah hoetan itoe aken tempat medan jang bahroe di perboeat serta hemanja sekali, kerna dehoeloenja tatkala oeltan Daral Maksoed, di sanalah tempatnja radja Sjah Mansjah tetkala aken merampas Nachoda Mansoer Taabir.

Maka pada koetika itoe Soeltan Bahroel Alam sedang bersemajam pada balee penghadepan, serta di hadep dengan mantrinja jang bernama