Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/478

Halaman ini tervalidasi

1544

radja Aripoel Dlahar itoe. Maka segala radja radja poen bangoen terkedjoet malihat api itoe seperti boekit besarnja, hingga soewaranja menoesija seperti kija a lakoenja.

Tatkala itoe segala radja radja poen heranlah dirinja, seta bangoenlah masing masing mamake pakejan den sendjatanja, maka satengahnja ada jang tida memake ketopongnja atawa mahkotanja.

Maka pada ketika itoe sangat daroerat sagala raijat Bahroel Adjaib itoe di tamoe oleh raijat Bahroel Alam, maka banjaklah jang mati segala raijat Bahroel Adjaib itoe, kerna tida dengan atoeran lagi.

Maka segala raijat Bahroel Alam poen memboenoe tida membilang orang lagi maka sekoetika lagi api poen makan segala hema tempat obat pasang, hinga sampeken besar api itoe Maka pada ketika itoe banjaklah segela raijat antara kadoewa pihak itoe mati oleh api itoe jang memboenoe obat itoe, maka jang bertjampa pada moekanja habi lah ngeloe pak koelit moekanja, den kenah pada badannja habislah terkoepas segala koelit badannja.

Adapoen maka adalah di antara djem soeda sampe poekoel doewa satengah, maka banjaklah darah jang toempah kaboemi, den bangkai poen bertamboen tamboen; den segala gandaran itoe semoeanja terlepas dari pada tempatnja masing masing lari kasana kemari itoe, den setengahnja mati sebab terbakar, maka sepoeloe kojan jang