Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/485

Halaman ini tervalidasi

1551

Maka kata Tan Seri Kentjana: jatoeankoe tidalah ia berani masoek kedalem negri, sebab dalem negri masi banjak segala raijat, dan nistjaja ija takoet masoek pada malem ini.

Sahoet toewan poetri Maal Djamdjam, Hai Tan Seri Kentjana, djikaloe demikian baeklah sekarang kita ini toeroen, soepaja kita melariken diri kita kedoea.

Maka sahoet Seri Kentjana itoe: jatoeankoe djikaloe kita toeroen pada hari ini, nistjaja di ketahwi oleh isi negri toeankoe sendiri, nistjaja tidalah di berinjatoewankou keloewar, dan lagi djikaloe di ketahwi orang toeankoe lari, nistjaja di persembahken orang pada radja itoe jang toewankoe lari, maka dari pada sebab hatinja marok dengan toeankoe, nistjaja di soeroenja tjari barang di mana kita lari, dan berapalah koewatnja kita in berdjalan nistjaja dapetlah di soesoelnja, dan apalah goenanja toeankoe djikaloe demikian baeklah kita nantiken pada djem poekoel tiga kaloeken soenji orang.

Satelah itee maka dari pada sangetlah mengantoek matanja Tan Seri Kentjana itoe, maka dalem berkata kata itoe poen tidoerlah sekoetika.

Satelah soeda tidoer itoe, maka toewan poetri poen tinggal seorang dirinja, maka pada koetika itoe datenglah balesan dari pada toehannja, maka terbitlah pikirannja toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe, soenggoelah seperti kata Tan Seri Kentjana tadi, djikaloe akoe lari barang ke mana djoega nistjaja di tjarinja akoe hingga