Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/486

Halaman ini tervalidasi

1552

dapat akoe, sebab ia sangat birahi kepadakoe, dan lagi ia satoe radja jang amat kaja, dan banjak balatentara dan raijatnja nistjaja barang kehandaknja berlakoe, kaloe kaloe di soeroenja tjari djoega akoe barang di mana hingga bertemoe dengan akoe, dan djikaloe beloen bertemoe nistjaja tida berhentinja di socroenja tjari kepadakoe, dan lagi seberapa djoega paudainja akoe lari, kernu akoe seorang perempoean nistjaja bertemoe djoega ia aken akoe.

Satelah itoe maka pikirnja: djikaloe demiikian baeklah akoe boenoe kepadanja Tan Seri Kentjana, soepaja radja itoe sangka akoe jang mati memboenoe diri, dan lagi ia beloen perna malihat roepakoe nistjaja ia per jaa Tan Seri Kentjana ini di katanja akoe, dan djikaloe ia melihat telah akoe ini soeda mati, nistjaja tidalah di soeroenja tjari poela kepada akoe.

Satelah soeda berpikir demikian, maka laloe bangoen perlah in lahan serta mengambil sendja tanja keris malela di perboeat dari pada besi hoersani, maka laloe haudak di tikemuja hoeloe hatinja Seri Kentjana itoe, maka terkenang boedinja sangat boedimannja, djikaloe ia mati di mana akoe mendapet soedara lagi seperti dija. maka tida djadilah ia manikem, maka sekoetika datenglah pikirannja lagi serta di ambil keris itoe, serta katanja: Hai Tan Seri Kentjana, akoe karep dari hidoepmoe sampe aken matimoe angkau bela kepadakoe, tandanja angkau ini kasi sajang kepada akoe, biarlah angkau ini reldaken