Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/488

Halaman ini tervalidasi

1554

jang memboenoeh dirinja sendiri, serta di ratapinja seraja katanja: wai soedarakoe toeloenglah toean mengakoeken di hadepan radja itoe, soepaja djangan akoe di soeroenja tjari lagi, harep ah soepaja di acherat kita ini bertemoe.

Satelah itoe maka toewan poetri Maal Djam djam Seri Negara poen memakee badjoe soetra hitem dan kaen soetra hitem dari pada batik bidji hasem itoe, serta berdjalan menoedjoe pintoe maligai serta laloe di toetoep kelamboe itoe, maka laloe toeroenlah ia seorang dirinja pada malom itoe.

Tatkala itoe maka seorang poen tida ada di dalem negri semoeanja habis melaken dirinja.

Maka toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara poen keloearlah dari dalem negri pada malem itoe dengan seorang dirinja.

Adapoen maka tidalah kami seboetken jang hari itoe, maka terseboetlah perkataannja hari telah padjarlah soeda, maka mata hari poen moelaken terbitken tjahjanja, Maka Mahradjr Aripoel Dlohar poen memakai selengkap pakeannja, serta masoek kedalem kota negri itoe serta di iringken dengan segala radja radja dan mantri mantri hoeloebalang dan raijatnja sekalian, serta dengan segala alat sendjata peperangannja.

Satelah sampe kedalem kota itoe, mnka radja poen sangat ingin sekali hatinja bertemoe dengan toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara, jang ada pada maligainja.