Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/514

Halaman ini tervalidasi

1580

nja, den tidakahradja moe dapat malihat jang radjakoe menangkap soeltan Sjahrab dengan mantrinja sekali dengan moedahnja, den maoekah ijalah di masoeken kedalem pendjara dengan siksahan jang amat sangatnja.

Maka sahoet Mahradja Goemanda Sakti, Hai kamoe orang ini sijapa? jang telah ada bermah kotaken inten ini.

Sahoet radja itoe dengan marahnja, Hai anak moeda jang belon sampe akal, tidakah angkau ketawi bahoewe akoelah Mahradja Bangi Nagara jang kradjaan di dalem negri Hindoe Sari, den akoelah jang meroentoehken ampat poeloeh negri dengan saktikoe,

Maka sahoetnja Mahradja Goemanda sakti, Hai radja jang bermahkota inten? tidakah angkau kenal akoelah Mahradja Goemanda Sakti, anakuja oleh Soeltan Toral Arkan, dan akoelah ini jang bakal memoetoesken batang lehermoe dengan moedanja.

Adapoen maka radja itoepoen terlaloe amat marahnja serta katanja, Hai segala hasoeh di Taadjir: tidakah ada orang toewah jang sampai akalnja sepaja ija mengadep kepada akoe, dan segala kanak kanak jang masi soeka pisang di tamboes di soeroenja berperang.

Satelah Mahradja Goemanda Sakti mendengar katanja radja itoe, maka laloe sigia memoeter toembaknja serta menoembak lamboengnja radja itoe, maka laloe kena berbetoelan di bawa soesoenja radja itoe, maka laloe memantjoer mantjoer