Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/524

Halaman ini tervalidasi

1590

toembaknja djoega, maka di toembaknja dari kanan laloe di tangkisnja menganan, maka dari kanan laloe mengere, maka laloe di toembak dari sebelah kiri, maka laloe aken di tangkis dari kere, maka kedoewanja sama berlontjat lontjattan kanan dan kere seperti rama rama roepanja mantri kedoewa itoe bermain main toembak dari atas koeda itoelah.

Satelah itoe maka loloe toesoek menoesoek dan toembak menoembak tangkis menangkis itoe, maka dari pada sangat tangkasnja jang menoembak, maka terlebih keras jang menangkis, laloe patah lah gagang toembak itoe ija itoe gagang toembaknja mantri Tempoe Gersik itoe.

Satelah mantri Sjah Tadjri malihat gagang toembaknja patah, maka laloc sigra handak menoembak dadanja mantri Tempoe Gersik itoe, maka mantri Tempoe Gersik itoepoen sigra mengoenoes pedang nja, serta di penggal gagang toembaknja itoe. laloe penggal doewa gagang toembak mantri Sjah Tadjri itoe.

Adadoen maka mantri Tempoe Gersik poen sigra berperang dengan pedangnja, maka laloe di tangkisnja dengan parsinja, maka parsi itoe terpaloe dengan pedang laloe mantjoer mantjoer api dari pada mata pedang itoe dari pada sangat kerasnja, maka soewaranja sampai keoedra dari pada sangat sekali derapnja.

Tatkala itoe maka laloe perang memerang tangkis menangkis, seorang poen tida ada jang beralahan, dari kerna sebab sama gagah beraninja