Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/527

Halaman ini tervalidasi

1593

Hoestan Sabab itoe dengan pedangnja, maka mata pedang poen tenggelem pada lehernja, disangkanja telah locka, maka mantri itoepoen mengangkat pedang itoe, maka di lihat koelitnja soewatoepoen tida ada jang loeka, maka mantri itoepoen heranlah dirinja.

Adapoen maka dari pada sangat sakit hatinja mantri itoe, laloe di tangkepnja iket pinggangnja Hoestan Sabab itoe, serta di bantingnja keboemi itoe, satelah ija di banting keboemi laloe ija meloentjat keatas oedra sebagi orang membanting karet pada tanah jang kering, maka mendjadi ken heranlah segala jang malihat itoe, Satelah itoe maka barang di mana ija pergi dan goegoer, maka di sanalah ija mengamoek, maka barang di mana ada Hoestan Sabab kedoewa Hoestan Lantaran itoe, habislah segala raijat jang mati itoe.

Adapoen maka barang di mana adanja Hoestan kedoewa itoe, maka di sanalah ia kerboengi orang, dan djikaloe di tembak dengan pelor itoe, pelor poen mendjadi gepeng, dan djikaloe di toembak toembak poen bengkok, dan djikaloe di perang dengan pedang maka pedang poen djadi toempoel matanja, dan djikáloe di tikem dengan sendjata nistjaja tertjaboet gagangnja pada badannja' demikijanlah kelakoewannja Hoestan kedoewa itoe, maka ijalah jang palin, banjak menangkep radja radja dan menangkep segala mantri hoeloebalang penggawa, seorang poen tida ada melawan dija kerna roepanja poen seperti sjetan dan iblis, lagi