Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/531

Halaman ini tervalidasi

1597

Adapoen maka satelah Mahradja Goemanda Soeta kedoewa Mahradja Goemanda Sakti itoe melihat hal raijatnja, maka laloe menggertaken koedanja serta berhadepan dengan radja jang besar pandjang itoe, serta katanja: Hai radja: jang besar pandjang sijapa namamoe?

Maka sahoet radja itoe: bahoewa namakoe Mahradja Gardan Djemanti jang keradjaan pada sisi Goenoeng Andaja Maja. dan angkau sijapa ini? sangat sekali baek parasmoe, sajang sajang njawamoe dan djanganlah angkau melawan akoe, baeklah angkau akoe ambil anak pijara sadja.

Maka sahoetnja: Hai radja akoelah anaknja Soeltan Toral Arkan, namakoe Goemanda Soeta kedoewa Goemanda Sakti.

Satelah itoe maka kata Mahradja Gardan Djemanti: Hai orang moeda djanganlah angkau melawan akoe, bahoewa boekan lawananmoe kepadakoe, dan bapamoe itoe angkau panggil kemari soepaja ija lantas menjerahken njawanja kepada akoe ini.

Sahoet Goemanda kedoewa: sambil amat marahnja, Hai Radja jang tida berboedi djangan banjak bitjaramoe, serta mengambil anak panahnja, serta di panahnja bertoeroet toeroet toedjoe kali, maka laloe di tangkep anak panah itoe serta di patah patahken, maka terlaloe amat marahnja, laloe memoeter moeter toembaknja serta di hampirinja handak menoembak pada lamboengnja radja itoe.

Maka Gadjah toenggangannja poen mendjambak koeda Sekar Poepoewan itoe dengan telalenja,