Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/546

Halaman ini tervalidasi

1612

koeda dan sendjatanja sekali djadi satoe di boemi.

Maka soeraklah segala raijat Bahroel Adjaib itoe.

Maka penggawa poen mengamoeklah apa barang jang hampir, habislah mati tida ada seorang jang melawan dia.

Adapoen segala tantara Taadjir poen habislah lari kesana kemari, sebab di hamoek oleh Koembang Doersina itoe.

Satelah segala raijat Bahroel Alam malihat hal itoe, maka laloe sigra ija bertampil berhadepan laloe berhamoek hamoek antara kedoewa boewah negri itoe.

Maka orang berperang poen bertjampoer baoer, dan dari pada bedil senapan marijem poen tida berhentinja lagi, seperti malem taoen baroe soewaranja di waktoe poekoel doewablas atawa di malem tanggal 1 Januari, dan asep poen mendjadi gelap, dan darah poen amat banjak jang toempah keboemi itoe.

Maka tidalah bertahan lagi rasanja segala raijat Bahroel Alam itoe, di hamoek oleh tantaranja Koembang Doersina itoe, dari sebab terlaloe amat sangat sekali gagah beraninjä.

Satelah itoe maka segala raijat Toral Arkan poen tampillah berhadepan, serta menantang lawannja masing masing itoe.

Apapoen maka Hoestan Sabab kedoewa soestan Lantaran poen mengambil tali serta di pentangnja kesana kemari' maka laloe terkenah kepada pinggang Koembang Doersina itoe, maka laloe di ikatnja sekali kaki tangannja dengan tali, maka