Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/549

Halaman ini tervalidasi

1615

melawan akoe ini.

Salalah Soeltan mendengar soewaranja, maka laloe sigra berbalik kebelakang, laloe di lihatnja ujata satroenja, maka heranlah soeltan itoe, serta di lihatnja pakejannja poen laen dan gandarannja poen singah hidjo itoe.

Salisoedanja itoe maka laloe di angkatnja gagahnja, serta di paloehken kepada soeltan, maka laloe di tangkis, maka seperti patah rasanja pinggangnja dari pada sangat dlarabnja pemaloenja itoelah.

Taikala itoe maka tiada berhentinja lagi moeloetna memoedji moedji toewan, selamanja ija hidoep belon perna mendapat satroe jang seperti ini, aka dari pada berkat hatinja jang jakin kepada amalannja itoe, maka di beri koewat sedikit toeboehnja, maka laloe ija. membatja amalannja serta di paloenja dengan sekali paloe djoega laloe gaibah dengan singahnja berhamboeran hoetaknja sekali.

Maka sekoetika dateng poela Mahradja Aripoel Dlohi itoe dengan berpakejan jang laen, serta bergandaran singah oengoe dengan satoe hasta pandang boeloenja singah itoe, serta dateng dari piha kanannja dengan tertawa tawa sambil memalo kepada soeltan itoe dengan sekoewat koewatnja, maka laloe di tangkisnja dengan parsinja, mak seperti hantjoer rasanja toelangnja dari pada sangat merasahken paloe itoe, maka bertambah tamkan herannja.

Satelah itoe maka singahnja Soeltan Aripoel Dlohar poen menangkep koedanja soeltan itoe,