1616
serta di himpasken keboemi, laloe di hambalangken kaoedara, maka dari sebab koeda itoe poesaka dari pada Soeltan Taboerat, maka tida djaoeh djatoehnja sekira kira delapan toembak djaoehnja.
Satelah itoe maka Soeltan Toral Arkan poen mengoenoes anak panahnja, serta di panahken kepada radja itoe, laloe kenah serta terbawa sekali dengan singahnja, hingga teroes keoedara terlajang lajang, maka sekoetika itoe poela gaiblah radja itoe dari pada mata orang banjak, maka heranlah segala jang malihat itoe.
Adapoen maka satelah Soeltan Aripoel Dlohar itoe hilang, maka soeraklah sagala raijat Toral Arkan.
Maka pada tatkala itoe segala raijat Toral Arkan, dan raijat Bahroel Alam dan raijat Taadjir poen sekalian dateng mengamoek kepada segala kaoem itoe, maka tida tertahan lagi rasanja. hingga larilah segala raijat Bahroel Adjaib itoe kesan kemari, maka banjaklah segala raijat radja radja jang bermahkota mas inten djambroet itoe jang mati dan jang loeka dan jang tertangkep, maka seorang poen tida ada jang dapat melawan lagi padanja.
Maka Mahradja Goemanda Soeta kedoewa Mahradja Goemanda Sakti terlaloe amat gemiranja, serta ija menangkep segala penggawa jang gagah gagah itoe, dan Hoestan Sabab kedoewa Hoestan Lantaran poen sangat gamiranja serta banjak ija beroleh harta dan sendjata itoe.
Maka pada tatkala itoe seorang poen tida jang
