Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/67

Halaman ini tervalidasi

1043

dak barsemboeni kepadamoe dari pada mata Dewa.

Sahoetnja Lemboe itoe, Hai radja Djin baeklah angkau masoek kedalem koekoe, soepaja djangan di lihatnja oleh Mahradja Dewa.

Satelah ia masoek kedalem koekoe Lemboe itoe, maka Mahradja Dewa poen keloewarlah dari pada boemi itoe, serta membawa ia keatas Mardjoe Goenoeng Penetap Indra itoe, serta di bantingnja di batoe, serta katanja: Hai radja jang boeta mata den boeta hati tidalah angkau mengenal akoe ini satoe Dewa, serta di bantingnja pada Mardjoe Goenoeng itoe, hingga keloewar kembang api memantjoer itoe.

Maka Mahradja Djin poen loeroeh lentah segala sendi toelangnja, serta goegoer kedalem laoet, maka laloe mendjadi satoe kembaii, hingga tida tertahan rasanja melawan kepada Mahradja Dewa itoe, maka ia mendjadiken dirinja seperti roepa Tjoe' jang ketjil itoe serta masoek kedalem tempat segala adjar adjar mandi.

Tatkala itoe heranlah Mahradja Dewa itoe, laloe mentjari kesana kemari tida bertemoe den laloe ia terbang keatas oedra, serta di lihatnja kesana kemari tiada, maka laloe ia toeroen kedalem boemi serta bebrapa di tjarinja tiada djoega bertemoe, maka sanget heranlah Mahradja Widanta Sakti itoe, laloe ia pergi kemesrik den kemegrib tida djoega dapet kelihatan, hingga poetoeslah harepnja kerna telah di tjari kesana kemari tida bisa bertemoe, maka di lihatnja ke-