Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/84

Halaman ini tervalidasi

1060

anaknja Soeltan Taboerat, den achirnja aken diboeat chijanat kepadanja, maka dalem itoepoen terlebih ampoen den ma'ab djoega toewankoe Mahradja goeroe.

Satelah itoe maka Mahradja Danoe Sakti Wira Djaja poen dijamlah sekoetika, serta aken berpikir dalem hatinja, maka sekoetika poela Mahradja Danoe Sakti Wira Djaja poen memandang kepada segala radja radja jang banjak itoe, serta katanja: Hai toewan toewan sekalijan apakah bitjara toewan toewan dari pada hal ini.

Satelah itoe maka segala radja perijangan den Pri Mambadg Indra Mengandara tjindra dijamlah tida dapet menjahoet lagi, atawa mendjawab bitjara Mahradja Djin itoe.

Satelah itoe maka sembah Mahradja Dewa, ja toewankoe beriboe riboe ampoen kebawa doeli telapakakan padoeka toewankoe, bahoewasanja Mahradja Djin ini hendak melepasken dirinja pada kesalahannja di hadepan segala halaik, maka bahoewasanja tidalah kami lepasken djikaloe belon hamba dapet jang teroes terang kebenarannja, serta katanja: ja toewankoe bahoewasanja Mahradja Djin itoe, adalah terlebih moeda pangkatuja dari pada hamba, kerna segala mahkota jang ada di atas kepala segala radja radja bahoewasanja toeankoe djoega jang mengangkatken, den jang meletaken di atas kepala radja radja, maka djikaloe tiada toewankoe jang melepasken segala mahkota ini, nistjaja masing masing tida boleh mendjadi radja di atas kaindra-