Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/85

Halaman ini tervalidasi

1061

an, maka siapakah jang terlebih dahoeloe toewankoe menaroken mahkota di kepalanja ini.

Maka sahoetnja Mahradja Danoe Sakti Wira Djaja itoe, bahoewasanja Mahradja Widanta Sakti jang terlebih dahoeloe akoe menaro Mahkota pada kepalanja.

Maka sembahnja Mahradja Dewa itoe, ja toewankoe itoelah sebabnja jang patek ada telebih toewa dari pada segala radja radja jang lain, maka barang siapa djoega jang mendjadi soedara moeda, maka sepatoetnja ia misti mendengar apa barang katanja jang lebih toewa, den barang tegahnja dan larangnja, den barang siapaa jang tida maoe mendenger kata soedaranja toewa apalah soedanja, nistjaja bantah berbantah.

Sahoed Mahradja Djin dalem itoepoen sesoenggoehnja barang bitjaramoe den titahmoe, sekali poen iboe bapa' djoega djikaloe barang jang di tegahnja den di larangnja tida patoet, sepatoetnja radja jang terlebih koewasanja aken dia den sekarang barang siapa jang salah bijarlah toewankoe menghoekoemken padanja, kerna hamba ini tiada salah, sebab Soeltan Tadjir itoe jang berboeat salah.

Pertama ia berani dengen anak radja jang besar.

Kedoewa Indra Maulana Mafthoel Alam tida berdosa.

Ketiga segala isi negri semoewanja Indra Maulana Mafthoel Alam jang mematoetken.

Ka-ampat mengapa ia berboewat binasa kepadanja.